WARKOP SARANGNYA PARA PENGKRITIK




Hari ini 4 Juni 2019, seperti biasa aku menyempatkan diri untuk ngopi bersama kawan - kawan. Sambil menyeruput kopi samar - samar terdengar obrolan orang dibelakang kami yang sedang mengkritisi kebijakan Pemerintah dengan argumen yang masuk akal menurut otak saya yang kapasitas nya kecil ini.

Warung Kopi memang warung demokrasi, semua pendapat bebas dikeluarkan tanpa harus takut dengan ancaman UU ITE karena dianggap menghina Pemerintah. Pendapat kita pun dihargai oleh lawan bicara kita tanpa memandang strata pendidikan, kaya miskin, berilmu atau tidak berilmu.

Warung Kopi sudah menjadi kawah Chandradimuka bagi para pengkitik dari semua lapisan masyarakat. Disini mereka belajar bagaimana mempertahankan argumennya dengan baik dan menyerang balik ketika dia mulai diserang. Seharusnya Pemerintah dan DPR belajar dari kehidupan sosial di Warung Kopi, karena yang didiskusikan disini mulai dari semua harga naik dimasa pandemi sampai dengan dugaan korupsi bantuan sosial oleh Juliari Batubara. Bahkan sampai dengan bentuk negara yang paling cocok dengan Indonesia sekarang itu didiskusikan disini.

Mungkin kita masih ingat theme song grup lawak Legendaris Warkop DKI yang liriknya kurang lebih seperti ini "Ngobrol di warung kopi, nyentil sana dan sini, sekedar suara rakyat kecil bukannya mau usil", lirik itu adalah cerminan realita bahwa bangsa kita yang memang sudah kritis dari sononya. Almarhum Pakde Kasino, Almarhum Pakde Dono dan Pakde Indro yang masih hidup sudah sadar akan hal itu dari dulu.

Terus ada yang membantahku ketika sedang diskusi, itu kan yang positif nya aja yang kau bilang kata dia. Bagaimana dengan orang yang menceritakan keburukan saudaranya, memfitnah saudaranya, bahkan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. Aku dengan spontan menjawab "namanya aja warung kopi" sambil melanjutkan seruputanku.

Hal yang lumrah, setiap hal didunia ini pasti ada positif dan negatif nya. Tergantung sudut pandang kita melihat sesuatu dengan kacamata yang mana. Terlepas baik buruknya, aku memandang Warung Kopi adalah tempat para pengkritik berkumpul dan bersosialisasi atau dengan kata lain Warkop itu adalah sarang para pengkritik di Negeri ini. Just My Opinion, jangan baper, hahahaha....

(Bro Rizki)


EmoticonEmoticon

Arlina Design