ALQURAN MENJAWAB MISTERI LAUTAN

Foto bersumber dari Instagram rizki_atjeh

Sore ini aku menghabiskan waktu ditepi laut dan memperhatikan ombak yang tak putus - putusnya menghempas pantai. Buih - buih putih menghiasi pertemuan ombak dengan pantai, indah sekali pemandangan nya. Pernah kah kita berfikir kenapa dilaut bisa ada ombak yang tidak putus - putus, kadang besar dan kadang kecil dan bagaimana prosesnya.

Penasaran dengan hal itu, akhirnya aku mencari artikel yang membahas tentang itu. Kutemukanlah artikel Ilmiah ITS yang dibuat oleh Wimala L. Dhanista, ST., MT., menurutnya gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang. Selain itu ombak juga bisa diakibatkan oleh hal lain seperti gempa bumi, gaya gravitasi dari matahari dan bulan.

Aku yang masih penasaran mencari lagi artikel yang berkaitan dengan ombak dan laut, akhirnya kutemukan lah artikel dari techno.okezone.com yang ditulis oleh Aditya Gema Pratomo pada tanggal 21 November 2016 yang berjudul "Fenomena Ombak di Bawah Laut Dijelaskan Dalam Alquran" dia menyebutkan bahwa ombak dilaut bukan hanya dipermukaan tapi juga di bawah laut. Dia mengutip dari Telegraph Senin (21/11/2016), bahwa ombak/gelombang di bawah laut itu dikenal dengan gelombang internal, hal itu baru diketahui sains barat setelah para peneliti dari Universitas Washington melakukan penelitian pada tahun 2013. Hasil penelitian mereka mengungkapkan bahwa keberadaan gelombang di dasar lautan terjadi pada pertemuan antara lapisan-lapisan air laut dengan kerapatan atau masa jenis berbeda. Ombak tersebut memiliki ukuran yang lebih masif daripada yang terjadi di permukaan, diperkirakan ombak tersebut memiliki ketinggian 800 kaki. Menurut Matthew Alford, ahli kelautan yang memimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa gelombang ini memainkan peran penting untuk pencampuran nutrisi di laut.

Aku tersentak dengan fakta itu dimana hasil penelitian tersebut sudah lama disebutkan di dalam Alquran yakni sejak 14 abad yang lalu pada Surah An-Nur ayat 40 yang artinya "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiada lah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun."

Dari ayat diatas aku menyadari bahwa sebagai seorang muslim hal ini tentunya akan lebih menguatkan akidah ku. Namun, disisi lain betapa meruginya aku sebagai muslim yang selama ini malas untuk mencari tahu isi kandungan Alquran yang menyebutkan tentang misteri - misteri semesta. Padahal aku tahu bahwa mukjizat terbesar Rasulullah SAW itu adalah Alquran yang memang tak bisa diragukan kebenaran nya. Alquran selalu bisa menjawab persoalan - persoalan disetiap zaman. Hal yang telah dikatakan Allah didalam Alquran pada 1400 tahun yang lalu ternyata terbukti oleh sains modern sekarang. Seandainya para peneliti tersebut mengetahui apa yang di sebut kan dalam Surah An-Nur ayat 40, mungkin saja penelitian ini akan lebih menarik dan menjawab pertanyaan - pertanyaan mereka lebih banyak lagi.

Menjadi ironi memang, barat yang tidak mengenal Alquran justru amat giat menggali ayat-ayat kauniyah yang bertebaran di alam semesta. Berbagai macam penelitian justru menyadarkan mereka akan kebenaran yang sudah disebutkan oleh Allah SWT didalam Alquran, sedangkan aku yang telah membaca Alquran dari sejak kecil tidak memahami sepenuhnya apa yang kubaca. Padahal, Allah SWT memberi perintah pertama kali kepada kita untuk membaca dengan menyebut nama Allah. Membaca disini maksud nya yaitu membaca dalam bentuk teks serta membaca kontekstual (lingkungan sekitar) . Keduanya harus seimbang tidak boleh menyampingkan salah satunya sehingga kita sampai pada pemahaman yang seimbang tentang kandungan Alquran.

Aku merenung sejenak dan akhirnya aku sampai pada kesimpulan bahwa sudah saatnya bagi kita Umat Islam untuk mengambil hikmah dari ayat-ayat qauliyah di dalam Alquran dan ayat-ayat kauniyah di alam semesta. Sudah terlalu lama juga kita mengabaikan ayat-ayat Allah baik secara qauliyah maupun kauniyah tentang semesta ini, padahal salah satu media untuk lebih mengenal-Nya adalah lewat laut beserta isinya.

Wallahu a’lam bish-shawab.


EmoticonEmoticon

Arlina Design