KEINGINAN VS KEBUTUHAN



Ketika menuju ke Tapak Tuan untuk menghadiri sidang hari ini, aku mendapatkan cobaan ban mobil yang ku tumpangi tertusuk besi jari - jari velg sepeda motor yang berceceran di jalan.

Aku bersama kedua teman ku yang berada di mobil itu merasa heran dan jengkel dengan kejadian itu, sambil menggerutu siapa sih yang buang besi sembarangan dijalan. Ditambah jadwal sidang sudah dekat tan tidak ada kunci apapun didalam mobil itu. Karena hal ini menurutku lucu, aku pun senyum kearah teman ku, disambut dengan gelak tawa dari kedua temanku itu, yang membuat ku berfikir ternyata selera humor kita se frekuensi.

Namun ke-apes-an ku tidak sampai disitu saja, ternyata alat - alat yang akan kami gunakan untuk mengganti ban, tidak ada didalam mobil sehingga kami tidak bisa langsung mengeksekusi penggantian ban itu. Kawanku yang bawa mobil kebetulan juga seorang guru di Darussalam, karena tidak terlalu jauh dari Pesantren dia pun menelpon sesama guru untuk meminjam alat-alat untuk mengganti ban.

Setelah menunggu sekitar setengah jam, akhirnya kami pun berhasil mengganti ban mobil itu dengan ban serep. Aku bersama dua kawanku segera melanjutkan perjalanan kami ke Tapaktuan yang sempat tertunda setengah jam lebih itu. Kami yang dikejar - kejar waktu pun akhirnya harus memacu kuda besi dengan kecepatan yang tidak biasanya dengan harapan bisa datang tepat waktu.

Sesampainya di Tapaktuan, kami segera ke Pengadilan dan menyerahkan dokumen untuk sidang nanti. Aku dan kawanku pun menuju ke kejaksaan, karena hari ini sidang online kamipun mesti sidang dari Kejaksaan bukan di pengadilan. Namun, setelah sampai di sana, ternyata Jaksa nya sedang keluar kota karena ada agenda mendadak, namun ada Jaksa lain yang akan menggantikan dia.

Aku pun menanyakan keberadaan Jaksa pengganti itu, namun kata temannya, dia sedang berada di Bappeda karena ada agenda lain. Kawannya pun mengajak kami kekantin untuk ngopi sambil menunggu urusan Jaksa pengganti tadi selesai. Akhirnya kamipun ngopi dan berdiskusi seputar penegakan hukum dewasa ini. Setelah menunggu satu jam lebih akhirnya, kami pun sidang di ruang Jaksa menggunakan aplikasi zoom di smartphone masing - masing.

Hikmah apa yang sebenarnya bisa kupetik dari kejadian tersebut. Aku sebagai orang awam dalam bidang agama memaknai hal tersebut bahwa Allah SWT lebih mengetahui apa yang dibutuhkan hambanya. Skenario itu mungkin tidak akan bisa dijangkau oleh akal pikiranku, aku baru tersadar ketika aku harus menunggu kedatangan Jaksa pengganti itu. Seandainya ban mobil yang aku dan kawanku tumpangi tidak bocor maka kami akan menunggu lebih lama lagi.

Allah telah berfirman tentang hal itu didalam Surat Al-Baqarah Ayat 216 “…Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."


Wallahu a’lam bish-shawab.


EmoticonEmoticon

Arlina Design